Tuesday, April 23, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 10


“Hei Kim! Berhenti melamun. Kamu sedang memikirkan apa?” tanya Youngmin kebingungan. “Em.. tidak.. tidak.. bukan apa-apa. Sudah kau naik saja ke bioskop, aku tahu kamu ingin menonton film itu, namun aku menghalangimu.” Jelas Kim panjang lebar. ‘Tuhan, bagaimana ini? Aku sangat gembira saat tahu ia ingin menemaniku, namun aku tahu pasti ia akan dimarahi oleh Bora jika ini semua terjadi” katanya dalam hati.  “Sudah, aku sedang tidak ingin menonton, tetapi jika kau ingin aku pergi, ya aku pergi saja” kata Youngmin mulai kasar dan langsung berjalan pergi. “Eh..eh.. Tunggu Youngmin! Aku.. aku ingin kau menemaniku, namun nantinya kamu yang akan terkena omelan dari Bora. Tetapi jika kau pergi, aku akan sendiri dan akan hilang. Aku bingung” kata Kim. Ia segera menutup mulutnya setelah menyadari apa yang telah ia bicarakan. ‘Apa yang baru saja aku bicarakan.. Ya Tuhan.. Bagaimana jika Youngmin menyadari bahwa aku menyukainya?’ katanya dalam hati. “Bora tidak akan menyalahkanku. Ia akan menyalahkanmu. Lagipula, ia menyukaiku, jadi tidak mungkin ia menyalahkanku begitu saja.” Jelas Youngmin. “Huh, dasar anak manja. Mengapa kau sangat yakin bahwa Bora menyukaimu. Lagipula, ia tidak tulus mencintaimu tidak seperti a-” bisiknya pelan. Ia berniat untuk memikirkan itu namun kata-kata itu keluar dengan sendirinya. “Hah? Apa katamu?  Tentu aku sangat yakin bahwa ia menyukaiku, namun cintanya berlebihan dan kurang normal. Memangnya siapa yang mencintaiku dengan tulus? Sepertinya tidak ada. Semuanya hanya mengharapkan hartaku, memperalatku supaya mereka mendapatkan apa yang mereka mau.” Kata Youngmin sambil tersenyum sinis. “Ayo Youngmin. Kita pergi saja dari sini, sebelum kita dilihat oleh seluruh pengunjung toko buku ini. Kau ini artis, kau tidak ingat?” Kata Kimei sambil tersenyum. “Ayo..” lanjut Youngmin. Mereka pun keluar dari toko buku. “Kamu mau kemana Kimei?” tanya Youngmin yang tiba-tiba lembut. “Aku tidak tahu. Aku ikut kau saja.” Kata Kimei dengan senyum. “Aku baru ingat. Kau tidak pernah ke mall sebesar ini kan? Maaf aku lupa” kata Youngmin dengan nada mengejek. “Jangan pikir kalau aku ini adalah seorang pelayan keluarga mu kau bisa merendahkan ku semena-menanya ya!” seru Kim tiba-tiba serius. ‘Ya ampun. Aku salah berbicara lagi.. Maafkan aku Kim.. Aku tidak terbiasa berhubungan dengan orang yang berbeda sepertimu. Aku harap dia tidak tersinggung. Tunggu, dia sudah tersinggung. Aku harus meminta maaf’ pikir Youngmin. Ia tidak sadar bahwa ia melamun sejak tadi dan Kim sudah tidak ada di dekatnya. ‘Sebegitu parahnyakah kata-kataku tadi sampai ia pergi seperti ini? Maafkan aku Kim.. Kau dimana? Aku bingung harus mencarimu kemana..’ kata Youngmin dalam hati.
            Di taman yang penuh dengan bunga mekar berwarna-warni, Kim hanya termenung sedih dan duduk di salah satu kursi taman yang tersedia. ‘Mengapa harus aku? Mengapa harus aku yang merasakan sakitnya mencintai orang yang berbeda derajat denganku. Kenapa harus aku? Kenapa harus aku yang mendapatkan pekerjaan itu?’ Kim yang sedang termenung itu pun meneteskan air mata nya. Tiba-tiba hujan turun membasahi semua orang . Kim masih menangis tersedu-sedu di saat semua orang sudah meninggalkan taman untuk berlindung di dalam mall. Setelah beberapa waktu, hujan mereda. Kim terheran-heran mengapa semua orang masih berlindung disaat hujan itu bahkan sudah hampir berhenti. ‘Hujan sudah berhenti, tetapi mengapa orang-orang masih berlindung di dalam? Aku masih bisa mendengar bercikan hujan yang sedikit deras namun mengapa hujan tidak membasahiku lagi?’ pikirnya. Kim pun segera melihat ke langit di atasnya disaat ia melihat seseorang. “Yo.. Young.... Youngmin?” katanya sambil gemetaran akibat kehujanan tadi.

No comments:

Post a Comment