Di tengah kerumunan fans Kim
berjuang untuk keluar. Tapi sayang! Ia ketinggalan. Sistar, K.Will dan
Boyfriend sudah masuk kedalam mall itu. Kim masih ada dikerumunan itu. Setelah
ia berjuang agak lama, dia menghembuskan nafasnya karena terlalu sesak berada
di tengah kerumunan fans sebanyak itu. Ia memalingkan wajahnya ke pintu masuk,
tapi tidak ada siapa-siapa! ‘Kemana
mereka? Dan kemana juga aku harus pergi! Mall ini mall mewah. Aku tidak pernah
menginjakkan kakiku sekalipun kesini. Aku tersesat!’ katanya sedih dengan
muka panik. Mau tidak mau, Kimei
terpaksa masuk kedalam Mall itu. Baru saja ia masuk, ia menatap ke
langit-langit mall itu yang tinggi, megah, dan luas. Ia berjalan menyusuri
toko-toko tas, baju, dan sepatu. ‘Astaga
mahal-mahal sekali. Aku harus bekerja 3 tahun dengan tuan galak itu untuk
membeli tas ini.’. Sambil ia berjalan, Tiba-tiba matanya tertuju pada layar
iklan dekat eskalator. Di layar itu sedang ditampilkan ‘Ma Boy-Sistar music
video’. ‘Ya Tuhan.. pantas Youngmin jatuh
cinta kepada Bora. Lihat! Bora pintar sekali nge-rap, kemampuan menarinya hebat
dan mukanya cantik. Aku? Kim pembantu yang kesepian..’. Sambil mengangkat
kepalanya keatas lagi, ia menyadar disebelah layar itu terdapat denah mall itu.
Dengan segera Kim mencari denah ke arah bioskop. Ternyata bioskop itu ada
dilantai 6. Lantai paling atas! Kim dengan segera naik lift untuk sampai di
lantai 6.
‘Dimana
Kim? Seceroboh itukah aku dengan gadis itu? Bagaimana kalau dia hilang?
Diculik? Dibunuh? Pasti arwahnya akan menggentayangi hidupku. Secara, aku
selalu kejam padanya’ kata Youngmin dalam hati. ‘Ahhh. Apa yang kau pikirkan Youngmin!! Kenapa juga kamu harus
khawatir dengannya? Dia kan cuman pembantu. Sekalipun hilang, aku bisa cari
pembantu yang lain’.
Sistar, K.Will, dan Boyfriend
memesan tiket untuk nonton. Youngmin masih saja panik akan hilangnya Kim. “Em..
Aku pergi mencari Kim dulu ya! Tas ku kebetulan masih ada di dia! Nanti aku
kembali lagi! “ teriak Youngmin yang memutuskan untuk mencari Kim. Sebenarnya,
alasan dia mencari Kim bukan untuk mengambil tasnya. Tapi untuk memastikan
bahwa Kim tidak kenapa-kenapa. Hanya itu. Ya hanya itu.
Kim yang baru saja keluar lift
langsung bingung. Mall itu besar sekali. Dia jadi kebingungan kemana arah ke
bioskop itu.Dia mencoba mencari-cari petunjuk. Ia berjalan menyusuri toko buku
sekarang. Dia masuk kesitu. Matanya langsung haus akan semua buku yang
dilihatnya. Semuanya nampak seru dan bagus! “Aku memang pembantu, tapi
setidaknya jika aku belajar untuk membaca novel bahasa Inggris, aku jadi lebih
berprestasi nantinya. Aku coba buku ini saja!” katanya. Ia mengambil buku ‘Numb3rs’.
Tapi dia sedih, buku itu mahal. Dia saja tidak bawa uang sewaktu berangkat dari
rumah Youngmin. Diapun tidak pernah berpikir akan tersesat di mall sebesar ini.
Kim hanya terpaku dan merasa sedih. Terbatas sekali hidupnya...
No comments:
Post a Comment