Sore itu sehabis membersihkan kamar
Youngmin, ia meminta izin kepada Kanya untuk pergi menemui sahabat karibnya
sebentar. Kimei pergi ke Cafe Faxe untuk menemui Taru. Ia ingin menanyakan soal
foto itu. Sesampainya di Cafe, ia melihat Taru sedang mencuci gelas di pantry
belakang. “Taru! Sini” bisiknya dari jendela supaya tidak ketahuan Ms.Fei.
“KIMMM!!!” Teriak Taru girang. “ssstt.. jangan berisik! Nanti ketauan
Ms.Fei!”.”Oh.. ya! Ya! Ada apa kamu kesini? Kangen padaku yaaaa?”. “Ish..bukan!
ini! Nih liat foto ini! Memangnya ada apa dengan mereka berdua?” tanya Kim.
Taru melihat foto itu, mukanya bingung dan mulutnya ternganga-nganga. “DARI
MANA KAMU DAPAT FOTO INI??”. “Aku mohon kamu jangan histeris oke?”. “Ya..ya”.
“Youngmin dan Kwangmin adalah majikanku sekarang. JANGAN TERIAK!” Perintah
Kim. Taru menarik nafas panjang-panjang
dan memulai kata-katanya. “AAAA.. Aku benar-benar tidak percayaaaaa!!!!!”.
“Haduh sudah aku bilang jangan teriak!! Aku tau ini aneh tapi..”.”Tapi apa? Aku
sangat bahagia untukmu! Mungkin kamu jodoh kali sama diantara mereka berdua!”.
“Tidak! Tidak. Aku tidak mau sama orang yang sombong dan angkuh seperti itu.”
Kim menegaskan. “Kenapa tidak? Kamu seharusnya bersyukur! Banyak sekali orang
diluar sana termasuk aku, ingin sekali bertemu boyfriend. Lah kamu? Kamu setiap
hari melihat mereka, mengurus mereka, melayani mereka, setidaknya kamu melihat
mereka secara langsung! Aku? Hanya dari foto atau dari internet. Dan kamu tahu?
Berapa jam waktu luangku untuk membuka internet hanya untuk mengetahui berita
baru dari boyfriend terutama Youngmin.” Taru menjelaskan dengan mata yang
berbinar-binar kepada Kim. Kim tertegun. “Taru.. aku ingin kamu tidak membuat
gosip apapun tentang ini. Foto ini, hanya kamu dan aku yang tahu. Oke?”. “Oke!
Kamu habis ini kemana?” tanyanya. “Aku harus segera pulang! Nanti si tuan
Youngmin yang super Galak itu marah lagi padaku!”. “Oh. Hati hati di jalan ya!
Sampai kan salamku pada Youngmin!!!!!” katanya dengan penuh harapan. “ya.. jikalau aku bisa..” kata Kimei
dalam hati sambil jalan menuju halte.
“Dari mana saja kamu?” suara itu
membuat Kimei terkejut. “Sial! Dia pulang
lebih dulu daripada aku.huftt .. Siap kim! Siapin mental baja buat dimarahin
tuan galak ini!!” katanya dalam hati. “Em.. aku baru saja menemui temanku
tuan. Karna ada sesuatu yang penting!” jawab Kimei agak takut. “Untung kamarku
sudah rapih dan bersih! Kalau tidak, aku tidak tau harus berbuat apalagi selain
memecatmu! Kali ini aku toleransi! Lain kali kamu tidak boleh berkeliaran
diluar. Apalagi pulang sampai selarut ini.” Youngmin menjelaskan sambil
membuang mukanya. Larut malam? Apa? Jam 6
sore gini disebut larut malam? Sungguh! Aneh! Tapi yasudalah. Demi pekerjaan.
Aku lakukan ini demi ayah dan Sunju!. “Em.. iya tuan. Maafkan saya”. “Dan
satu lagi! Setiap kamu berbicara, tidak perlu menggunakan ‘emm’ didepannya.
Kamu tidak imut!!” Bentak Youngmin lalu meninggalkan ruang tamu. Siapa bilang aku imut? Akupun tidak merasa
aku imut! Dasar! Kamu tampan doang, tapi hatinya tidak! Kalo seandainya Taru
diposisiku pasti dia akan membenci Youngmin!
No comments:
Post a Comment