Monday, April 29, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Story : FATE part 15


Kimei memberanikan diri keluar dari kamarnya. Meskipun ia sendiri merasa takut dan khawatir akan matanya yang masih sembab. Ia tidak ingin melihat Youngmin panik. Jadi, ia keluar dengan menundukkan kepalanya. "Iya. Kenapa Young?" tanya Kim. "Aku mau minta maaf soal kemarin. Aku memang banyak melakukan kesalahan padamu. Aku benar-benar meminta maaf". "Aku saja tidak pernah mengingat kesalahanmu. Mengapa kamu sendiri mengingatnya? Aku sudah memaafkan semuanya. Jadi tenang saja" kata Kim sambil terus menundukkan kepalanya. "Kamu aneh! Kenapa tidak mau melihatku? Kamu kenapa Kim??" kata Youngmin agak membentak dan terpaksa memegang dagu Kim dan mengangakat kepalanya dengan terpaksa. Tangan Kim menghalangi Youngmin untuk melihat matanya yang sembab tapi Youngmin bersihkeras untuk melihatnya dengan seksama. "Ada apa dengan matamu Kim?" tanya Young kaget."Kamu! Jangan terlalu kasar sama perempuan! Itu penyakitmu dari dulu! Kenapa kamu tidak bisa lebih lembut lagi sih?" kata Kim. Tapi Young mengarahkan bibirnya kepada mata Kim dan meniup matanya. Kim kaget! Dia terdiam dan tidak bisa berkata apa-apa."Bagaimana matamu sekarang? sudah mendingankah?" tanya Young. "aah? sudah sudah" kata Kim yang masih terpaku. Walaupun sebenarnya tidak ada perubahan dengan matanya yang sembab. Tapi karena kebaikan Young yang sangat kebetulan itu yang mampu meluluhkan amarah Kim kepadanya. "Memang kamu kenapa tadi malam? Kenapa matamu bisa bengkak seperti itu?'. "Aku hanya.. hanya... hanya... aku hanya terkena debu kemarin sewaktu aku mebereskan kamarku." kata Kim dengan jantung yang berdebar-debar. "Oh. Nanti aku belikan obat mata ya.". "TIDAK USAH!!! Ini pasti sembuh beberapa jam lagi. Kamu sudah mandi belum? Nanti kamu telat berangkat ke tempat latihanmu!". "Aku belum mandi Kim" kata Young sambil tertawa kecil. "Ah.. sudah kuduga. Anak manja pemalas ini pasti belum mandi karena memikirkan aku" kata Kim kegeeran. "WOOO! aku hanya menjalankan niat baikku untuk minta maaf! Jangan kegeeran" kata Young sambil meninggalkan Kim. Dalam hitungan detik mereka berdua menyahut satu sama lain. "Kim". "Young" kata mereka berdua secara bersamaan. Mereka berdua saling bertatapan dan tersenyum kepada satu dengan yang lain. "Kamu mandi sana! Mengapa memanggilku?" kata Kim sambil tertawa. "Kau yang memanggilku!" kata Young membela dirinya sendiri. "Kau". "Kau". "Kau! Haha! sudah hentikan! aku mandi dulu kim! jangan rindu padaku ya!" Young lari kebawah sambil tertawa. 'Aku pasti akan selalu merindukanmu Young..' kata Kim dalam hati sambil tersenyum.
Setelah mandi Youngmin turun kebawah menuju ruang makan dan melihat Kwangmin sedang membaca buku di meja makan. Youngmin sebenarnya masih takut dengan Kwangmin yang tidak disangka-sangka pernah marah seseram itu. Tapi Youngmin hanya menganggap Kwang itu adiknya. Jadi mengapa ia harus punya rasa takut?
 "Pagi dongsaeng!" sapa Young kepada Kwang. Kwangmin diam saja dan tidak mau menanggapi Youngmin. Youngmin yang baru saja duduk langsung tidak merasa damai berada satu meja dengan Kwangmin. Tiba-tiba kedatangan Kim ke meja itu dengan membawa tas Youngmin memecah ketentraman yang ada di ruang makan itu. "Kim! berikan tas itu kepadanya! Dia tidak layak menerima bantuanmu!" kata Kwang dengan nada datar. "Apa-apaan maksudmu Kwang? Kamu ingat sumpah kita? Kim akan terus bersamaku! Kenapa kamu yang memerintahnya?" jawab Youngmin dengan emosi. "Kamu tidak layak menerima bantuannya jika kamu tetap bersikap kasar kepadanya! Kamu tidak tahu yang kamu lakukan dua hari yang lalu itu....". "SUDAH! SUDAH! CUKUPPP! Aku akan ikut kalian berdua." kata Kim yang menghentikan perdebatan YoungKwang."Tapi Kim..." sahut Youngmin. "Sudah! aku ikut kalian berdua!!!" kata Kim yang pusing.
 Youngmin yang sudah berada di mobil menunggu kedatangan Kim. Tapi Kim tidak datang sendiri, ia datang bersama Kwangmin. "Hyung! Kamu duduk di depan! aku dan Kim dibelakang" sahut Kwang paksa. "Siapa kau? Aku lebih tua darimu!" kata Youngmin tegas. "Ya.. hanya 6 menit" kata Kwang meremehkan. Youngmin yang sudah malu dengan Kim, terpaksa ia harus duduk didepan dan membiarkan Kwangmin dan Kim duduk dibelakang. Disepanjang perjalanan Kwangmin diam-diam menatap Kim yang sedang menatap ke jendela. Youngmin melihat dari kaca kecil di mobil langsung berkicau "Melihat seorang wanita didalam kesunyian itu dilarang!" kata Youngmin bermaksud menyindir Kwangmin. Kwangmin langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain. Kim bingung dengan penjelasan itu. Trik kedua Kwangmin adalah memegang tangan Kim diam-diam. Youngmin yang melihat kejadian tersebut langsung terkejut. "DILARANG MEMEGANG TANGAN PEREMPUAN DI MOBIL!" katanya sambil teriak kesal. Kwangmin dan Kim terkejut dibelakang. Untung saja, Kwang belum sempat menyentuh tangan Kim. Kim bingung lagi dengan penjelasan itu. Tapi disepanjang jalan Youngmin sebenarnya cemburu, karena adiknya yang penuh karisma dan kebaikan itu sedang duduk dengan perempuan yang ia cintai, Kim.

No comments:

Post a Comment