Friday, May 17, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love Stories : Fate part 18

        Didalam bus, Kim hanya memandang kearah jendela. Ia tidak mau menatap muka Youngmin, karena ia masih kesal dengan perlakuan Youngmin tadi. Youngminpun merasa "tersindir". Ia seharusnya menyatakan perasaannya tadi. "Kim...." sapa Young. Kim hanya menaikan kepalanya, ia tidak mengeluarkan kata-kata sedikitpun."Kim.. aku mau minta maaf. sebenarnya tadi aku mau bilang kalau aku...". "Kalau apa?! Mau pulangkan?! Ini sudah pulang!" kata-kata Youngmin seketika terputus oleh Kim yang mengeluarkan kata-katanya dengan nada yang membentak. "Kim bukan begitu. Tadi itu aku mau bilang kalau aku......". "Aku tidak butuh alasanmu. Setidaknya aku sudah mengikuti apa yang kamu mau. Kamu mau pulangkan? Sudah aku bilang sekarang kan kita sudah dalam perjalanan pulang. Tidak usah mencari-cari alasan. Aku tidak sakit hati juga. Aku sudah terbiasa dengan sikap kasarmu itu!". 'Aku sudah terbiasa dengan sikap kasarmu itu' Youngmin memikirkan kata-kata itu. Ia agak sedikit tersentak dengan pernyataan Kim. 'Apa aku sejahat itu? Aku rasa aku telah berubah. Aku salah apa lagi? Kenapa sampai kamu mengeluarkan kata-kata seperti itu?'
       Sesampainya di halte dekat Perumahan Youngmin, Kim tidak mau berjalan disebelah Youngmin. Jadi, ia mempercepat langkahnya dan masuk ke rumah majikannya itu terlebih dahulu. Segera Kim masuk ke kamarnya dan mengunci pintu kamarnya. Young dari belakang mengejar sampai kedepan kamar Kim. "Kim aku...." kalimat itu awalnya keras, tapi tiba-tiba suara Youngmin lebih lembut daripada semula. "Aku....aku sebenarnya aku lelah meminta maaf kepadamu terus." kata Young yang tanpa disadari menangis di depan pintu kamar Kim. Tapi ia tidak mau menangis di depan kamar Kim. Ia takut Kwangmin melihatnya dan mengejeknya. Young segera pergi ke kamarnya.
       Suara bell rumah itu  berdering. Kanya membuka pintu ruang tamu itu. Ternyata itu Tuan dan Nyonya Min. Ya, orang tua anak kembar itu. Orang tua nya datang bermaksud untuk memberi kejutan untuk putra kembarnya. "NYONYA!!!" kata Kanya. "Kanya! Bagaimana kabarmu?" kata Ny.Min dengan tersenyum. "Aku baik nyonya. Silahkan masuk Tuan, Nyonya". "Ohiya! Mana 2 jagoanku?" kata Tuan Min. "Oh, kalo Tuan Kwang belum pulang, tapi Tuan Young sudah diatas lagi dikamarnya. Baru saja pulang". "Loh? Kok mereka tidak pergi bersama-sama? Aneh. Daridulu kalau kemana-mana mereka selalu berdua" kata Tuan Min bingung. "Oh, tuan, Tuan Youngmin sudah punya pembantu pribadi. Sedangkan Tuan Kwang tidak punya. Tuan Kwang sekarang lebih mandiri dan ia sering sekali berkumpul dengan teman-teman se-agensinya. Tapi tuan Young sekarang lebih sering pulang cepat, mungkin karena ia lelah. Lagipula ia seorang vokalis utama di groupnya. Dan juga tuan Young barang-barangnya juga banyak. Oleh sebab itu Tuan Youngmin tidak kuat membawa barang-barangnya yang banyak itu. Jadi ia mencari pembantu baru..". "Oh.. aku kira apa. Yasudah, nanti pas makan malam suruh mereka turun. Jangan bilang kalau kami berdua sudah datang.". "Siap tuan.". Kanya langsung kembali ke dapur untuk menyiapkan makan malam.
          Youngmin hanya berdiri dibalkon kamarnya. Ia menyesal tidak menyatakan perasaanya hari ini juga. Ia merasa bahwa berat sekali untuk menyatakan semuanya dalam kata-kata. Padahal ia hanya butuh 3 kata untuk diucapkan "Aku mencintaimu Kim". Hanya itu. Dan oleh karena itu, penyesalan itu mempengaruhinya. Di sisi lain, Kim gadis yang cerdas. Ia suka membaca buku tentang percintaan. Ia tahu sekali bahwa tadi Young ingin menyatakan perasaannya. Tapi mungkin berat. 'Aku tidak seharusnya marah padanya. Aku tau betapa berat untuk menyatakan sesuatu yang benar-benar dari lubuk hati. Aku bodoh sekaliii' Kim memukul kepalanya sendiri. Tapi, kalau bukan karena sebuah tumpahan kopi, ia tidak mungkin bisa sedekat ini dengan young...

Thursday, May 9, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love story: Part 17

       Sesampainya di telpon umum, Kim langsung menelpon ayahnya. Ia sangat rindu dengan ayahnya. Sudah sekitar 2 minggu ia tidak melihat atau berkomunikasi dengan ayahnya dan adik laki-lakinya. Tiba-tiba terdengar suara "Halo, dengan saya Kim Seungjun. Maaf saya berbicara dengan siapa?". "AYAH!! INI KIM!!! aku rindu sekali sama ayah dan Sunju. Sudah seperti berabad-abad tidak bertemu dengan kalian!!" kata Kim sambil air matanya mengalir. "Kim! Ayah juga merindukanmu! Ayah dan Sunju ingin sekali menemuimu. Tapi aku dengar, majikanmu itu seorang artis! Aku dan Sunju takut datang kerumah itu. Sudah lama aku menunggu telpon darimu Kim! Ayah rindu sekali padamu.". "Aku juga ayah! Tidak mudah bekerja seperti ini. Aku ingin pulang dan berkumpul bersama ayah dan Sunju. Aku rindu sahabatku juga, Taru.". "Sudahlah Kim! Ayah yang mendengar suaramu saja sudah tenang. setidaknya ayah tau kalau kamu baik-baik saja.". "Kabar ayah dan Sunju bagaimana? Sunju pasti masih disekolah.". "Kami berdua baik-baik saja disini Kim. Ohiya, kamu menjalin hubungan dengan salah satu kembaran itu ya?". Kim yang mendengar pertanyaan itu kaget. Serentak ia mengusap airmatanya dan berdiri tegak. "Em... kembaran yang mana ayah?". "Artis yang kembar itu Jo Youngmin dan Jo Kwangmin kalau tidak salah namanya itu. Aku melihat salah satu dari mereka memelukmu. Ada yang mengambil gambar kalian berdua di toko buku. Aku tahu itu kau karena bajumu itu baju pemberianku saat kamu ulang tahun.". "Oh itu. Itu bukan apa-apa ayah. waktu itu aku tersesat dan lama sekali untuk menemui majikanku. Aku pergi ke toko buku dan dia menemuiku dan kita berasa seperti tidak bertemu lama sekali Jadinya..........." Kim tidak mau melanjutkan kalimatnya. "Tidak apa-apa Kim! Ayah mengerti. Lagipula mustahil orang se-kaya mereka mencintai orang seperti kita! Semangat berkerja Kim! Jaga dirimu baik-baik". "Iya ayah! Terimakasih! Aku sayang sama Ayah." kata Kim sambil menangis lagi. "Ayah juga menyayangimu Kim." itu adalah kalimat terakhir dari percakapan Ayah dan Anak tersebut. Kim mengusap airmatanya, tetapi seketika ia berbalik kebelakang ia melihat.........
       "Youngmin kenapa kamu disini?" kata Kim kaget. "Aku panik kalau terjadi sesuatu denganmu Kim, jadi aku mencarimu keseluruh telpon umum yang ada disekitar sini dan sekarang.....aku menemuimu" jawab Youngmin dengan muka melas. "Sudah aku bilang aku tidak apa-apa. Aku 18 tahun! Jadi aku sudah bisa melakukan semuanya sendirian. Aku bukan anak kecil!" kata Kim dengan nada kesal. Tiba-tiba Young memeluk Kim. Kim kaget dan matanya melotot. "Kim.. aku.........." kata Youngmin terputus-putus. "Kim aku.. aku...........". "Kamu kenapa?" kata Kim dengan serius. "Aku...........". "Jangan memelukku disini!! Nanti kalau ada yang melihat bagaimana?" kata Kim sambil melepas Young. "Aku mau pulang Kim" kata Youngmin dengan muka pasrah. "Jadi kamu memelukku karena kamu ingin pulang?? BABO NAMJA!" kata Kim kesal dan berjalan kearah halte Bus seolah-olah tidak memperdulikan Young yang menyusulnya dari belakang.
       'Sial! Mengapa untuk menyatakan perasaanku saja rasanya susah sekali. Padahal aku cuman butuh 2 kata lagi untuk menyelesaikan semuanya.' kata Youngmin dengan kesal didalam hatinya. 'Memang semua laki-laki jahat! Hanya memberikan aku harapan. Aku kira ia akan menyatakan perasaanya padaku. Tapi apa? Ia hanya ingin bilang kalau ia mau pulang! Dasar anak kecil.' pikir Kim dalam hati.

Thursday, May 2, 2013

Youngmin (Boyfriend) Love story : Fate Part 16

        Mereka akhirnya pun tiba. "Ayo Kim!" kata Kwangmin dengan lembut sambil menggandeng tangan Kim dengan lembut. Youngmin hanya melihatnya dengan cemburu. "Kwang lepaskan tangannya!" sahut Youngmin dengan kasar. Kwangmin dengan segera melepas tangan Kim. Kim diam saja dalam hati ia ingin sekali digandeng Youngmin bukan Kwang. "Kim, kamu tidak usah membawa tasku. Sini aku saja yang bawa!" kata Youngmin. "Tidak usah, aku saja yang bawa" kata Kim sambil tersenyum. Tapi Youngmin tidak bisa sabar lagi, ia mengambil tas ranselnya yang masih ditenteng ditangan Kim. Kim terkejut. 'Ia berubah!' kata Kim dalam hati. "Ayo kim, jalan lagi!" kata Young sambil menggangeng tangan Kim. Hati Kim sekejap ingin copot. 'Ada angin apa semalam? Kenapa kamu bisa sebaik ini Young..' kata Kim dalam hati yang memandang muka Youngmin sambil tersenyum terkagum-kagum.
           Selama latihan dance Youngmin melakukan banyak kesalahan. Ia sebentar-sebentar melihat kearah pintu untuk melihat Kim yang sedang sibuk sendiri diluar. Ia ingin sekali menyatakan perasaannya kepada Kim. Tapi di sisi lain dia masih mengingat tentang Bora, perempuan yang mencintainya dan Kwangmin kembarannya sendiri, yang ia sadari bahwa Kwang juga mencintai Kim. Lamunannya itu tiba-tiba berhenti, ketika ia mendengar ketukan pintu latihan mereka. "Siapa itu?" tanya Donghyun ketua dari group itu. "Sebentar, aku cek dulu Hyung" kata No Minwoo, maknae dari group itu. "Eh jangan! aku saja yang periksa! " kata Youngmin yang segera menuju pintu. Ketika ia membuka pintunya, ia kaget! "KIM! ADA APA?!" tanya Youngmin dengan panik. "Young aku ingin pergi ke telepon umum dulu, aku ingin menelpon ayahku! nanti aku kembali lagi ya?". "Tapi....." kata Youngmin yang sebenarnya tidak mau melepaskan Kim pergi sendirian. "Ish aku tidak apa-apa. Izinkan aku ya?". "Ya.. tapi kamu jaga dirimu baik-baik ya.". "Pasti!" kata Kim dengan gaya memberi hormat. Kim keluar gedung itu menuju telpon umum. Youngmin diruang latihan itu panik dan gelisah. Ia mondar-mandir tidak jelas. "Ada apa dengan kau Young?" tanya Minwoo. "Dia hanya menahan pipis!" kata Kwang mengejeknya. Tapi Youngmin tidak mendengarkan ejekan saudara kembarannya itu. 'Aku harap kamu tidak apa-apa Kim.' katanya sambil melihat keluar jendela.